Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang guru ekonomi

Minggu, 23 Agustus 2020

KELAS XII ( BAB I. AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI )

Link download format word berada paling bawah pada artikel ini

A. PENGERTIAN AKUNTANSI

1. Menurut American Accounting Association (Aaa)

Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut

2. American Instute of Certifiede Public Accounting (AICPA)

Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Dapat disimpulkan, akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi keuangan dan dapat menghasilkan informasi yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan

B. SEJARAH AKUNTANSI

1. Kapan akuntansi itu ada ?

Sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan catatan

2. Tahun berapa akuntansi itu ada ?

Sekitar 3600 Sebelum Masehi

3. Apa buktinya ?

Adanya penemuan berupa catatan pembayaran gajipada lempengan tanah liat di babylonia

4. Kapan sistem akuntansi itu benar-benar muncul ?

Diterbitkannya buku “suma de arithmatica, geometrica, proportioni, et proportionilita”. Karangan Lucas Pacioli yang terdapat satu bab yang menjelaskan cara-cara pembukuan. Karena hal ini Lucas Pacioli di anggap sebagai “Bapak Akuntansi”

5. Kapan sistem akuntansi itu mulai diterapkan.?

Sistem pencatatan akuntansi mulai diterapkan di eropa yang di sebut tata buku kontinental. Namun setelah amerika mendominasi pusat perdagangan, sistem akuntansi banyak berkembang pesat di negara ini. Sistem akuntansi di amerika dikenal dengan sistem “anglo saxon”

6. Kapan sistem akuntansi diterapkan di indonesia?

Berkembangnya sistem akuntansi baik kontinental maupun anglo saxon berdampak terhadap sistem akuntansi di indonesia. Indonesia menganut ke dua sistem tersebut saat penjajahan. Pada tahun 1970, indonesia mulai menganut sistem anglo saxon atau yang disebut sebagai akuntansi.

C. TUJUAN AKUNTANSI

Akuntansi bertujuan untuk memberikan informasi mengenai data dan gambaran kondisi sebuah perusahaan atau lembaga.

D. MANFAAT AKUNTANSI

1. Membuat perencanaan dan pengawasan secara efektif

2. Menjadi pedoman dalam mengambil keoutusan yang tepat, baik bagi manajemen maupun pihak eksternal

3. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya.

E. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

1. Pemasok

2. Pemerintah

3. Lingkungan masyarakat

4. Kreditor

5. Investor

6. Karyawan

7. Manajer

8. Pemilik perusahaan

F. KARAKTERISTIK PEMAKAI INFROMASI AKUNTANSI

1. Pemilik Perusahaan

Pemilik perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu serta untuk menentukan keputusan yang akan diambil selanjutnya

2. Manajer

Manajer dalam hal ini bertindak sebagai pengelola perusahaan yang membutuhkan inforamasi akuntansi untuk perencanaan dan pengoperasian perusahaan

3. Karyawan

Membutuhkan informasi akuntasi berkaitan dengan pertimbangan untuk kenaikan gaji atau upah, perolehan tunjangan, serta memantau kondisi perusahaan

4. Investor

Informasi digunakan untuk mengetahui kondisi perusahaan dan mengambil keputusan terhadap investasinya.

5. Kreditor

Kreditor membutuhkan data akuntansi karena kreditor berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya.

6. Pemerintah

Pemerintah menggunakan informasi akuntansi untuk membuat kebijakan pajak dan kebijakan tenaga kerja tehadap perusahaan bersangkutan

7. Pemasok

Pemasok adalah pihak yang berkepentingan dalam perusahaan khususnya bagi keberlangsungan perusahaan. Pemasok memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui ekspektasi kelancaran pembayaran

8. Lingkungan Masyarakat

Informasi akuntansi dibutuhkan masyarakat, sebagai penilaian atas kontribusi perusahaan tersebut terhadap lingkungan. Misalnya menyediakan lapangan pekerjaan, tanggungjawab sosial pada alam, serta kontribusinya skala nasional

G. KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

1. Dapat dipahami

mempermudah pengguna dalam mempelajari informasi keuangan

2. Relevan

mempunyai keterkaitan antara data masa lalu dengan masa kini, sehingga dapat dibuat evaluasi kinerja perusahan.

3. Andal

menyajikan data dengan akurat dan valid

4. Dapat diperbandingkan

penyajian data dibuat perbandingan secara khusus pada setiap periodenya, sehingga dapat di ukur keberlangsungan perusahaan setiap periode

5. Tepat waktu

menyajikan data sesuai target atau berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga pemilik perusahaan dapat mengambil sebuah keputusan berdasarkan apa yang telah direncanakan

6. Nilai prediksi

informasi akuntansi yang disajikan dapat digunakan sebagai dasar prediksi masa depan

7. Umpan balik

informasi akuntansi dapat bersifat penerimaan atau penolakan atas rencana yang telah disusun sebelumnya

8. Cukup berarti

suatu item akan dianggap cukup berarti jika pencantuman atau pengabaian item tersebut memengaruhi dan mengubah penilaian pemakai laporang keuangan.

H. PRINSIP DASAR AKUNTANSI

1. Prinsip Biaya Histori

pencatatan informasi akuntansi didasarkan pada biaya sesungguhnya

2. Prinsip pengakuan pendapatan

Dasar pengukuran pendapatan adalah jumlah kas yang diterima dari penjualan dengan pihak lain.

3. Prinsip mempertemukan

adanya biaya dan pendapatan yang timbul dari biaya tersebut hal ini dapat diketahui besar biaya beban meskipun belum dikeluarkan dan biaya pendapatan meskipun belum diterima

4. Prinsip Konsistensi

transaksi yang sejenis harus dicatat dan dilaporkan dengan metode yang sama pada periode berikutnya.

5. Prinsip pengungkapan penuh / lengkap

penyajian laporan keuangan harus informatif dan lengkap

6. Prinsip objektif

keakuratan bukti-bukti transaksi yang mendukung dalam laporan keuangan.

7. Prinsip entitas

pencatatan akuntansi tidak diperkenankan bercampur-baur dengan pencatatan usaha atau individu lain termasuk pemiliknya sendiri.

8. Prinsip satuan moneter

mencatat transaksi yang dinyatakan dengan uang.

9. Prinsip Konservatif

mengakui biaya yang mungkin terjadi tetapi, tidak mengakui pendapatan yang belum terjadi

I. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

1. Akuntansi Keuangan

bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses pencatatan transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.

2. Auditing

bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara independen.

3. Akuntansi Biaya

akuntansi biaya berhubungan dengan perencanaan, penetapan dan pengendalian biaya produksi. Biasanya digunakan oleh perusahaan yang kegiatan utamanya mengubah bahan menta menjadi bahan jadi (Manufaktur)

4. Akuntansi Manajemen

Bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan. Biasanya bergerak pada rencana pembelanjaan (anggaran) pada masa yang akan datang.

5. Akuntansi Anggaran

penyusunan rencana pengeluaran dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual.

6. Akuntansi Perpajakan

menyiapkan data yang diperlukan untuk perhitungan pajak.

7. Sistem Akuntansi

khusus dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.

8. Akuntansi Pemerintah

mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah

9. Akuntansi Pendidikan

berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.

J. PROFESI AKUNTAN

1. Akuntan Perusahaan

Akuntan yang bekerja dalam perusahaan dan bertanggungjawab atas berbagai fungsi akuntansi serta keuangan perusahaan

2. Akuntan Publik

Akuntan independen yang secara perorangan atau kelompok memberikan jasa dalam bidang akuntansi bagi perusahaan atau organisasi bisnis dan nonbisnis

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah yang tugas utamanya adalah merencanakan, mengendalikan dan memeriksa penggunaan uang atau kekayaan negara

4. Akuntan Pendidik

Akuntan yang tugas utamanya mengembangkan dan mengajarkan akuntansi

K. ETIKA PROFESI AKUNTAN

1. Tanggungjawab 

Mempertimbangkan moral dan keprofesionalan

2. Kepentingan Publik

Mempunyai komitmen dan memberikan pelayanan kepada publik secara profesional

3. Integritas 

Meningkatkan kualitas kerja

4. Objektivitas

tidak memihak, jujur, adil serta bebas dari kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun

5. Kompetensi dan Kehati-hatian profesional

kehati-hatian, ketekunan, dan ketelitian

6. Kerahasiaan

menjaga segala informasi dari pihak yang bersaing dengan perusahaan

7. Perilaku Profesional

Menghindari tindakan yang mendiskreditkan keuangan

8. Standar Teknis

melaksanakan kegiatan secara profesional yang sesuai dengan standar dan teknis profesional yang ditetapkan dan dikeluarkan oleh badan pengatur dan peraturan perundang-undangan.


Klik : Download format word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB V. KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

 (Link download materi format word berada paling bawah pada artikel ini) A.     KEBIJAKAN MONETER 1.       Pengertian kebijakan moneter ...