Perhatian : download format word berada paling bawah pada artikel ini
A. PERTUMBUHAN EKONOMI
1.
Pengertian
Suatu
kondisi di mana terjadi peningkatan PDB dari suatu negara atau daerah.
Pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat apabila presentasi kenaikan PDB pada
suatu periode lebih besar dari periode sebelumnya.
2.
Cara
mengukur pertumbuhan ekonomi
Pt =
PDBRt – (PDBRt – 1) / (PDBRt – 1) x 100
Keterangan
:
Pt =
Pertumbuhan ekonomi periode t
PDBRt =
PDB Rill periode tahun t
PDBRt –
1 = PDB Rill periode tahun sebelumnya
3.
Teroi
Pertumbuhan Ekonomi
a.
Teori
pertumbuhan ekonomi historis
1)
Friedrich
List
pertumbuhan
ekonomi menurut List tergantung pada peran pemerintah, dunia usaha dan
lingkungan kebudayaan.
5 tahap
pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada cara produksi suatu masyarakat :
Ø
Tahap
berburu ( memenuhi kebutuhan hanya dari alam dan penduduknya berpindah-pindah)
Ø
Tahap
beternak (kegiatan beternak dan pendudunya menetap)
Ø
Tahap
bertani (kegiatan bertani dan peneduduknya menetap)
Ø
Tahap
kombinasi bertani dan kerajinan (kegiatan bertani, pengolaan kerajinan dan
berdagang secara sederhana)
Ø
Tahap
kombinasi bertani, kerajinan dan perdagangan. (industri dan perdagangan mulai
maju)
2)
Bruno
Hildebrand
perkembangan
ekonomi didasarkan pada cara distribusi alat kebutuhan.
3 tahap
perkembanan ekonomi :
Ø
Perekonomian
barter
Ø
Perekonomian
uang
Ø
Perekonomian
kredit
3)
Karl
Bucher
perkembangan
ekonomi didasarkan jarak antar produsen dan konsumen pada alat pemuas
kebutuhan.
3 tahap
perkembanan ekonomi :
Ø
Perekonomian
Rumah Tangga (hasil produksi langsung digunakan konsumen sendiri)
Ø
Perekonomian
kota (RT mulai berkembang dan menjalin
hubungan dengan RT lain)
Ø
Perekonomian
nasional (menlingkup negara dan dunia internasional)
4)
Werner
sombart
pertumbuhan
ekonomi didasarkan pada susunan organisasi dan ideologi masyarakat.
Tahap
pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :
Ø
Masa
perekonomian tertutup (kegiatan manusia hanya memenuhi kebutuhan sendiri)
Ø
Masa
perekonomian krajinan dan pertukaran (kebutuhan menignkat, kerja sesuai
keahlian, barter dengan motif keuntungan)
Ø
Masa
perekonomian kapitalis (perusahaan mengumpulkan berbagai keahlian masyarakat, tidak
bertumpu pada kekeluargaan tetapi berdasarkan kepemilikan modal dan pekerja.
5)
Walt
Whitman Rostow
Menurutnya
semua negara mengalami pertumbuhan ekonomi sebagai berikut :
a). Perekonomian tradisional
Ø
Teknologi
produksi sederhana
Ø
Produksi
rendah dan hanya untuk kebutuhan sendiri
Ø
Kegiatan
produksi dilakukan secara tradisional
b)
Perekonomian
Transisi
Ø
Timbul
pemikiran mengenai pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan
Ø
Terjadinya
perubahan nilai dan struktur kelembagaan
Ø
Menciptakan
kerangka ekonomi yang kokoh dan lebih maju
c)
Perekonomian
Lepas Landas
Ø
Kegiatan
ekonomi berlangsung terus menerus dengan hasil memuaskan
Ø
Nilai
investasi bersifat produktif meningkat terhadap nilai produksi nasional neto
Ø
Terciptanya
kondisi yang dapat membuat semua lembaga dapat berfungsi sesuai dengan harapan
masyarakt
Ø
Terciptanya
kestabilan politik dan sosial
b.
Teori
Pertumbuhan Ekonomi Klasik
1)
Teori
pertumbuhan ekonomi menurut adam smith
Pokok
pikiran ekonomi klasik mengenai tatanan ekonomi masyarakat sebagai berikut :
Ø
Kebijakan
pasar bebas
Ø
Kegiatan
ekonomi lebih efektif dan tanpa campur tangan pemerintah
Ø
Nilai
dan harga barang, tingkat upah, tingkat sewa tanah dan laba ditentukan
mekanisme permintaan dan penawaran.
Landasan
teori pertumbuhan ekonomi klasik :
Pertumbuhan ekonomi ditentukan
ü
Pertumbuhan
produksi ditentukan oleh sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya
modal
ü
Jumlah
penduduk
Penduduk yang bertamabah memperluas pasar
sehingga meningkatkan tingkat pembagian kerja dan spesialisasi.
B.
PEMBANGUNAN
EKONOMI
1.
Pengertian
Suatu
proses peningkatan pendapatan total dengan mempertimbangkan pemerataan
pendapatan dan pertumbuhan penduduk.
2.
Perbedaan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
PEMBANGUNAN
EKONOMI |
PERTUMBUHAN
EKONOMI |
||
1 |
Kenaikan
jumlah GNP dari ahun ke tahun lebih besar daripada persentase kenaikan
penduduk |
1 |
Kenaikan
jumlah GNP dari tahun ke tahun tidak memperhatikan apakah persentase
kenaikkannya lebih besar atau lebih
kecil dari pada persentase kenaikan jumlah penduduk |
2 |
Kenaikan
GNP disertai perubhan struktur ekonomi dan perkembangan IPTEK |
2 |
Kenaikan
jumlah GNP tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi dan perkembangan
iptek |
3 |
Kenaikan
GNP disertai peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan distribusi
pendapatan |
3 |
Kenaikan
GNP tidak memperhatikan peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan
pemerataan distribusi pendapatan |
4 |
Menekan
peningkatan kemakmuran |
4 |
Menekan
peningkatan pendapatan per kapita |
3.
Indikator
Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
a.
Indikator
Moneter
Untuk
melihat indikator moneter, maka dibagi menjadi dua untuk mengukurnya :
1)
Pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (peningkatan total produksi barang dana jasa
pada
wilayah tertentu).
2)
Pendapatan
perkapita meningkat (perbandingan jumlah penduduk dengan PDB)
b.
Indikator
Nonmoneter
Indikator
moneter juga digunakan untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan pembangunan
ekonomi
1)
Indikator
sosial (mengukur tingkat sosial masyarakat (kegiatan sosial masyarakat) seperti
tingkat pendidikan dasar, kesamaan gender, tingkat kematian bayi, dan
lain-lain.
2)
Indeks
kualitas hidup
Indeks
kualitas hidup adalah indeks non ekonomi untuk mengukur kesejahteraah
masyarakat.
Ø
Kematian
bayi (jumlah kematian bayi berumur dibawah satu tahun per 1.000 yang lahir per
tahun)
Ø
Angka
harapan hidup mulai umur satu tahun
Ø
Prsentase
tingkat buta huruf
c.
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
IPM
merupakan indeks gabungan dan indeks harapan hidup, indeks pendidikan dan
indeks standar hidup layak.
d.
Indeks
campuran
Indeks
campuran ini mencakup indikator kesejahteraan rakyat yang disebut indikator
susenas inti yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan
kerja, tingkat konsumsi per kapita dan lain-lain
4.
Faktor
yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
a.
Faktor
Ekonomi
Faktor
ekonomi terdiri dari modal fisik/berwujud yang dimiliki suatu negara dan dapat
digunakan sebagai alat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi.
Ø
Sumber
daya alam (sebagai bahan baku dan sumber energi dalam kegiatan ekonomi)
Ø
Sumber
daya manusia (pelaku kegiatan ekonomi. Semakin banyak dan beragam kegiatan
ekonomi manusia makan semakin besar pembangunan ekonomi di mana di dalamnya ada
pembagian kerja)
Ø
Modal
(faktor produksi yang dibentuk dan digunakan untuk menjalankan proses produksi
lebih lanjut)
Ø
Teknologi
dan kewirausahaan (teknologi adalah penyedia penyedia barang yang dipperlukan
untuk keberlangsungan hidup dimana semkin tinggi teknologi maka tingkat
produksi akan meningkat dan berkualitas. Sedangkan kewirausahaan berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan sendiri oleh masyarakat melalui kegiatan usahanya)
b.
Faktor
Nonekonomi (Sosial, politik dan faktor administratif . Contohnya seperti etos
kerja masyarakat dan pemerintah, kestabilan, keamanan negara, kondisi sosial
budaya dan lain-lain)
5.
Masalah
Pembangunan di negara berkembang
a.
Kemiskinan
dan ketimpangan distribusi pendapatan
Kemiskinan
berkaitan dengan ketidakmampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar yang
disebabkan oleh ketidakmampuan masyarakat memperoleh pendapatan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan. Perbedaan pendapatan dan infrastruktur dapat dilihat
dan dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya.
b.
Pengangguran
pengangguran menggambarkan ketidakseimbangan
antara jumlah penduduk dan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Hal ini
menunjukkan kurang optimal pemanfaatan sumber daya ekonomi.
c.
Tingakt
inflasi yang tinggi
Inflasi
beraitan dengan kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu
yang lama dan juga uang beredar yang terlalu banyak. Jika secara umum harga
barang terus megalami kenaikan sementara tingkat pendapatan masyarakat tetap,
masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan.
d.
Kerusakan
sumber daya alam
Proses
pembangunan tidak terlepas dari pemanfaatan berbagai sumber daya alam.
Kerusakan sumber daya ini menjadi faktor penyebab terjadinya bencana alam yang
berdampak pula pada kegiatan ekonomi.
6.
Kebijakan
dan strategi pembangunan
Pada
saat melakukan pembangunan ekonomi perlu strategi dan kebijakan tertentu yang
mendukung efisiensi dan efektivitas proses pembangunan yang dilakukan sehingga
mendorong keberhasilan pembangunan ekonomi.
Kementrian
PPn/Bappenas bertanggungjawab menghasilkan rencana pembangunan berdasarkan
undang-undang republik indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional.
a.
Kebijakan
pembangunan Nasional Indonesia
1)
Kebijakan
perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana pembangunan nasional (RPJPN,
RPJMN dan RKP)
2)
Kebijakan
penganggaran, berkaitan dengan penyusunan alokasi pendapatan
3)
Kebijakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional
4)
Kebijakan
penanganan permasalahan mendesak dan berskala besar sesuai penugasan presiden
b.
Strategi
pembangunan Nasional Indonesia
1)
Mengidentifikasikan
pusat-pusat perekonomian misalnya ibukota provinsi
2)
Menentukan
kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian seperti
3)
Mengidentifikasikan
pusat-pusat perekonomian misalnya ibukota provinsi
4)
Menentukan
kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian seperti lalu lintas barang
5)
Melakukan
validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni,
pengaturan area tempat tinggal dengan sistem infrastruktur serta fasilitas
6)
Menentukan
hubungan lokasi sektor fokus untuk menunjang fasilitas, misalnya menghubungkan
area pertambangan dengan kawasan pemerosesnya
7)
Memperkuat
hubungan nasional, baik secara lokal maupun internasional
8)
Mempercepat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Selain
strategi utama pemerintah juga juga menerapkan strategi pendukung seperti
strategi dan kebijakan dalam investasi, perdagangan dan finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar