Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang guru ekonomi

Minggu, 23 Agustus 2020

KELAS X ( BAB II. MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI )

Perhatian : download format word berada paling bawah pada artikel ini

 2.1. MASALAH POKOK EKONOMI DALAM MASYARAKAT

a. Masalah pokok ekonomi klasik

1. Masalah produksi

Masalah Produksi merupakan permasalahan mengenai cara memproduksi semua barang dan jasa. Masalah produksi membahas mengenai mengenai jenis barang yang akan diproduksi dan untuk siapa barang barang tersebut diproduksi. Produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya yang mempunyai kebutuhan heterogen

2. Masalah distribusi

Distribusi sama halnya dengan penyaluran barang. Masalah yang harus dipikirkan yaitu bagaimana produk dapat sampai kepada konsumen ? Apa jalur distribusi yang tepat agar produk sampai ke tangan konsumen ? Apakah barang dan jasa dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang tepat ? Saluran distribusi yang panjang akan menyebabkan harga barang menjadi mahal

3. Masalah konsumsi

Permasalahan yang muncul berkaitan dengan konsumsi yaitu apakah barang tersebut dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat sesuai kebutuhannya ? Barang yang diproduksi harus merupakan barang yang diinginkan, dibutuhkan dan terjangkau harganya oleh konsumen.

b. Masalah pokok ekonomi modern

1. Barang apa (What) yang akan diproduksi?

Berkaitan dengan jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi produsen. Penentuan jenis dan jumlah barang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Produsen dapat mengetahui selera atau permintaan pasar melalui survei.

2. Bagaimana (How) barang tersebut diproduksi?

Berkaitan dengan teknik produksi yang akan diterapkan produsen dalam proses produksi. Penentuan teknik produksi harus mempertimbangkan biaya produksi yang harus dikeluarkan dan tingkat keuntungan yang ingin dicapai peroleh produsen.

3. Untuk siapa (For Whom) barang diproduksi?

Berkaitan dengan penentuan segmentasi pasar diartikan mengelompokan pasar dari yang bersifat heterogen menjadi bagian pasar yang bersifat homogen. Contoh segmentasi pasar seperti memisahkan antara jenjang ekonomi dan usia konsumen.

2.2. SISTEM EKONOMI

a. Pengertian

Sistem ekonomi merupakan sistem yang mengatur dan menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan lembaga pemerintah dalam suatu tatanan kehidupan bernegara

b. Macam-macam sistem ekonomi

1. Sistem ekonomi tradisional

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :

a) Belum ada pembagian kerja

b) Pertukaran dengan sistem barter

c) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan

d) Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan

e) Bertumpu pada sektor agraris

f) Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional dan miskin

 

Kebaikan sistem ekonomi internasional :

a) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen

b) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan

c) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

 

Keburukan sistem ekonomi tradisional :

a) Tidak ada kerja sama antar individu atau masyarakat

b) Sulit mempertemukan ke dua belah pihak yang saling membutuhkan

c) Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan

d) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.


2. Sistem Ekonomi Sosial/Terpusat/Komando

Ciri-ciri sistem ekonomi sosial/terpusat/komando

a) Perencanaan di susun oleh pemerintah pusat

b) Semua alat produksi dikuasai oleh Negara

c) Produksi, distribusi dan konsumsi di atur secara terpusat

d) Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi


Kebaikan sistem ekonomi sosial/terpusat/komando

a) Pemerintah bertanggungjawab penuh dalam perekonomian

b) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin

c) Hasil produksi dapat dinikmati secara rata

d) Mudah melakukan pengendalian harga


Keburukan sistem ekonomi sosial/terpusat/komando

a) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan

b) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang

c) Tidak terdapat kebebasan individu


3. Sistem Ekonomi Liberal/Pasar

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal/pasar

a) Hak milik atas produksi di tangan perorangan

b) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar

c) Adanya persaingan bebas

d) Tidak ada ikut campur tangan pemerintah dalam perekonomian

e) Modal memegang peran penting

f) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan


Kebaikan sistem ekonomi liberal/pasar

a) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi

b) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri

c) Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan

d) Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan


Keburukan sistem ekonomi liberal/pasar

a) Menimbulkan persaingan tidak sehat

b) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin

c) Menimbulkan monopoli

d) Terdapat eksploitasi SDM

e) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan


4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosial Dan Liberalis)

Ciri-Ciri sistem ekonomi campuran (sosial dan liberalis)

a) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian

b) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian


Kebaikan sistem ekonomi campuran (sosial dan liberalis)

a) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas

b) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali

c) Hak milik perorangan di akui dan pemerintah mendorongnya


Keburukan sistem ekonomi campuran (sosial dan liberalis)

a) Jika peran pemerintah lebih mendominasi maka akan timbulnya etatisme

b) Jika peran swasta lebih mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat


1.3. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

a. Karakteristik Sistem ekonomi di indonesia mengacu pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara

3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.


b. Nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33

1. Kekeluargaan

Kekeluargaan menggambarkan semangat kebersamaan dalam mengelola sumber daya ekonomi yang terdapat diindonesia untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran bersama.

2. Kerja sama

Kerja sama lebih penting dalam melakukan kegiatan ekonomi diindonesia. Sehingga persaingan yang menjadi ciri khas ekonomi kapitalis/leberalis sangat bertentangan dengan semangat pasal 33.

3. Gotong Royong

Gotong royong menjadi identitas penting dalam kehidupan masyarakat indonesia. Termasuk dalam melakukan kegiatan ekonomi sehingga manfaat dari bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia tanpa terkecuali.

4. Keadilan

Keadilan menjadi penting dalam setiap kegiatan ekonomi di indonesia. Sehingga setiap pelaku ekonomi dapat memperoleh bagian sesuai dengan prestasi kerjanya atau sesuai dengan kontribusinya dalam kegiatan ekonomi.

5. Kemandirian

Kemadirian menjadi nilai dasar yang mencerminkan ketidaktergantungan bangsa indonesia kepada pelaku ekonomi asing. Dengan semangat kemandirian, bangsa indonesia dapat melakukan swasembada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB V. KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

 (Link download materi format word berada paling bawah pada artikel ini) A.     KEBIJAKAN MONETER 1.       Pengertian kebijakan moneter ...