Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah seorang guru ekonomi

Minggu, 23 Agustus 2020

KELAS X ( BAB. I KONSEP ILMU EKONOMI )

Perhatian : download format word berada paling bawah artikel ini 

1.1. PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Berikut beberapa pengertian tentang ilmu ekonomi :

a. Ensiklopedia Indonesia

Ilmu ekonomi menurut Ensiklopedia Indonesia: Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

(https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-ilmu-ekonomi-menurut-para-ahli-terlengkap.html)

b. Aristoteles

Ilmu ekonomi menurut Aristoteles: Ilmu ekonomi adalah suatu cabang yang dapat digunakan dengan dua jalan yakni kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai pertukaran.

(https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/06/pengertian-ilmu-ekonomi-menurut-para-ahli-terlengkap.html)

c. A. C. Pigou

Ilmu ekonomi menurut A.C Pigou: Ilmu ekonomi adalah suatu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran guna meningkatkan taraf hidup.

(https://blog.ruangguru.com/pembagian-ilmu-ekonomi)

Berdasarkan beberapa pengertian tentang ilmu ekonomi di atas, dapat disimpulkan bahwa, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam melakukakan aktivitas ekonomi untuk mencapai kemakmuran serta mengaitkan gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

1.2. KELANGKAAN

a. Pengertian

Kelangkaan adalah suatu kondisi dimana sumber daya ekonomi jumlahnya terbatas dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi atau suatu kondisi dimana ketersediaan sumber daya tidak mampu mencukupi atau memuaskan kebutuhan manusia

b. Faktor – faktor penyebab kelangkaan

1) Keterbatasan Sumber daya (Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Modal)

2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia

3) Bencana alam

4) Perkembangan jumlah penduduk

5) Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan.

6) Perbedaan keadaan geografis

7) Perkembangan teknologi

1.3. KONSEP PILIHAN

Pilihan dalam ruang lingkup ekonomi terjadi karena disebabkan oleh kelangkaan. Konsumen dan produsen menentukan pilahan terbaik dengan tujuan agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.

a. Pilihan dalam mengonsumsi

Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli

b. Pilihan dalam memproduksi

Dalam memproduksi sebuah jenis barang, seorang produsen membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya serta jumlah faktor produksi yang akan digunakannya agar memperoleh keuntungan yang besar.

Dalam penggunaan sumber daya ekonomi, yang perlu , yang perlu dipirkan adalah menentukan kombinasi sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

1.4. SKALA PRIORITAS

Skala prioritas adalah daftar yang memuat segala macam kebutuhan yang diurutkan dari yang paling mendesak hingga yang dapat dipenuhi nantinya.

Membuat skala prioritas ini terbukti efektif dalam menekan keinginan dimana semua keinginan adalah kebutuhan, akan tetapi dapat mengutamakan kebutuhan yang paling  diutamakan berdasarkan kebutuhan menurut  waktu sekarang.

1.5. KEBUTUHAN

a. Pengertian

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran

b. Jenis-jenis kebutuhan

1) Kebutuhan menurut intensitasnya

a) Kebutuhan primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok atau kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting demi kelangsungan hidup manusia.

b) Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan atau kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi

c) Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan mewah atau kebutuhan yang di penuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi terlebih dahulu.

2) Kebutuhan menurut sifat atau sumber yang merasakan

a) Kebutuhan jasmani

kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh jasmani atau badan manusia. Contoh : seseorang yang sedang lapar membutuhkan makanan.

b) Kebutuhan rohani

kebutuhan yang lebih banyak dirasakan oleh rohani atau jiwa manusia. Contoh : keyakinan/agama seseorang

3) Kebutuhan menurut subyeknya

a) Kebutuhan individu

kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang secara individu dan pemenuhannya dapat dilakukan secara individu

b) Kebutuhan kelompok atau kolektif

kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara kelompok atau bersama-sama

1.6. ALAT PEMUAS KEBUTUHAN

a. Pengertian

Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa

b. Jenis – jenis alat pemuas kebutuhan

1. Barang menurut cara memperolehnya

a) Barang ekonomi ; barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

b) Barang bebas ; alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak terbatas sehingga manusia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluarkan biaya.

2. Barang menurut kegunaannya.

a) Barang produksi ; barang yang digunakan dalam proses produksi

b) Barang konsumsi ; barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup

3. Barang menurut hubungan dengan barang lain

a) Barang subsitusi ; barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan dengan barang lain.

b) Barang komplementer ; barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang akan berguna jika digunakan secara bersama-sama dengan barang lain.

4. Barang menurut proses pembuatannya

a) Barang mentah ; barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi.

b) Barang setengah jadi ; barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum dapat digunakan atau diproduksi.

c) Barang jadi ; barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk dikonsumsi atau digunakan.

1.7. BIAYA PELUANG

a. Pengertian 

Biaya merupakan harga perolehan melalui pengorbanan sumber daya atau nilai dalam rangka untuk mendapatkan barang dan jasa yang memberi manfaat dan untuk tujuan tertentu sedangkan peluang bisa diartikan suatu kejadian kemungkinan yang akan terjadi.

Biaya peluang (opportunity cost) adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.

b. Perhitungan biaya peluang

Berikut Ilustrasinya :

Borju memutuskan untuk kulia setelah lulus SMA. Dalam perhitungan selama ia kulia, dalam setahun ia harus mengeluarkan biaya untuk kulia berjumlah Rp. 10.000.000 (antara lain, uang semester, uang kaos, buku pelajaran, uang praktikum, dan uang pembangunan).

Jika setelah lulus SMA borju tidak memilih untuk kulia, melainkan bekerja di sebuah pabrik. selama setahun borju mendapat gaji dengan total Rp. 13.000.000.

Dengan demikian, jika menambahkan biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk kulia dan pendapatan yang terpaksa dikorbankan karena tidak bekerja, maka akan mendapat biaya peluang sebesar Rp. 23.000.000 ( sama dengan Rp. 10.000.000 + Rp. 13.000.000)

Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut biaya eksplisit. Adapun biaya peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun biaya implisit harus diperhitungkan dalam melakukan keputusan-keputusan ekonomi. Kedua biaya ini disebut biaya sesungguhnya (genuin cost). Biaya sesungguhnya adalah jumlah total biaya eksplisit dan biaya peluang (biaya implisit)


1.8. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

a. Ekonomi Deskriptif

ilmu ekonomi deskriptif adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebebnarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian

b. Ilmu Ekonomi Teori

Ilmu Ekonomi Teori adalah ilmu yang menjelaskan dan merumuskan pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat dan menjelaskan cara kerja sistem perekonomian dalam kehidupan bermasyarakat.

Ruang lingkup ekonomi teori dapat dibedakan menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro.

1) Ekonomi mikro

Ilmu ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan produsen/perusahaan serta penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

Dalam lingkup kecil, masalah ekonomi yang dihadapi manusia menjadi kajian ekonomi mikro.

Analisis ekonomi mikro dapat disajikan dengan 3 teori yang dikemukakan oleh pakar ekonomi klasik sebagai berikut :

a) Teori harga, mengkaji pembentukan harga akibat interaksi perimintaan dan penawaran di pasar barang atau jasa

b) Teori produksi, mengkaji masalah yang berkaitan dengan produksi yaitu, biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

c) Teori distribusi, mengkaji tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga atas pemakaian modal serta keuntungan produsen atas proses produksi.

Komponen yang dibahas dalam ekonomi mikro :

Interaksi di pasar barang

Interaksi dipasar faktor produksi

Perilaku penjual dan pembeli

2) Ekonomi Makro

Ekonomi makro menganalisis kegiatan perekonomian yang bersifat luas dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi dalam unit-unit kecil.

Ekonomi makro mempelajari kekuatan dan kecendrungan yang mempengaruhi kondisi perekonomian secara keseluruhan.

Berikut komponen yang dibahas dalam ekonomi makro :

Pemanfaatan sumber daya ekonomi

Stabilitas ekonomi negara

Inflasi

Pertumbuhan ekonomi

Ekonomi internasional

Neraca pembayaran internasional

Nilai kurs mata uang

Peredaran uang dalam masyarakat

c. Ilmu ekonomi terapan

Ilmu ekonomi terapan adalah ilmu yang mempelajari kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi

1.9. PRINSIP EKONOMI

a. Pengertian

prinsip ekonomi adalah usaha yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan biaya tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.

b. Prinsip ekonomi yang diterapkan para pelaku kegiatan ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi ataupun distribusi

1) Prinsip ekonomi produsen

Prinsip ekonomi diterapkan oleh produsen dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain :

a) Menentukan jenis produk sesuai selera masyarakat

b) Menentukan lokasi perusahaan

c) Menghasilkan barang berkualitas

d) Menentukan teknik produksi paling efisien

e) Menggunakan bahan baku berkualitas

f) Mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya.

2) Prinsip ekonomi konsumen

Penerapan prinsip ekonomi oleh konsumen dilakukan untuk mencari alternatif pilihan yang rasional sehingga diperoleh kepuasan optimal. Beberapa cara yang dilakukan antara lain :

a) Membuat daftar prioritas kebutuhan

b) Mencari informasi mengenai barang dan jasa

c) Memilih barang dan jasa berkualitas terbaik

d) Bersikap hemat

e) Memperhatikan nilai kegunaan barang dan jasa

f) Memperhatikan daya beli

3) Prinsip ekonomi distributor

Prinsip ekonomi diterapkan oleh distributor dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain :

a) Menyesuaikan barang dagang dengan selera dan kebutuhan masyarakat.

b) Menentukan harga jual barang dagang

c) Memilih sarana transportasi sesuai karakteristik barang

d) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen

e) Mencari keuntungan dengan mempertimbangkan pengorbanan tertentu

f) Menyalurkan barang secara tepat jumlah, waktu dan mutu.

1.10. MOTIF EKONOMI

a. Pengertian

Motif ekonomi adalah dorongan, alasan atau tujuan seseorang melakukan tindakan ekonomi

b. Jenis motif ekonomi

1) Motif  intrinsik

Motif intrinsik adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi karena faktor dari diri sendiri. Motif intrinsik meliputi upaya mencapai kepuasan, memenuhi kebutuhan hidup, menignkatkan status sosial, dan memenuhi selera dan gaya hidup.

2) Motif ekstrinsik

Motif ekstrinsik adalah alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi karena faktor dari luar diri, misalnya lingkungan sosial budaya. Motif ekstrinsik meliputi, kegiatan memperoleh penghargaan, meringankan beban orang lain, serta menunjukan eksistensi dibidang sosial maupun politik.

c. Motif ekonomi yang diterapkan para pelaku kegiatan ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi ataupun distribusi

1) Motif ekonomi produsen

Dalam melakukan tindakan ekonomi tujuan utama produsen adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Selain itu, motif produsen adalah mencari kekuasaan ekonomi, menunjukkan eksistensinya di lingkungan sosial, membantu sesama melalui program/kegiatan sosial dan memperoleh penghargaan.

2) Motif ekonomi konsumen

Secara umum motif ekonomi konsumen adalah memenuhi kebutuhan, mencari kepuasan optimal, memperoleh pengakuan di lingkungan, dan meningkatkan status sosial dalam masyarakat.

3) Motif ekonomi distributor

Motif ekonomi utama distributor adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Motif distributor dalam melakukan tindakan ekonomi adalah mempercepat proses distribusi barang dan mendistribusikan barang secara merata

1.11.    PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Menurut Alferd W. Stoiner dan Douglas C. Hagues, pembagian ilmu ekonomi sebagai berikut :

a. Ilmu ekonomi deskriptif

analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam perekonomian.

b. Ilmu ekonomi teori

ilmu ekonomi yang berusaha menjelaskan dan merumuskan pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, dan menjelaskan cara kerja sistem perekonomian dalam kehidupan masyarakat.

Ruang limgkup ilmu ekonomi teori dapat dibedakan menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro.

1. Ilmu ekonomi mikro

ilmu ekonomi mikro mengkaji bagian terkecil dari kegiatan perekonomian seperti perilaku konsumen dan produsen, serta menentukan harga pasar dan kuantitas faktor input barang dan jasa yang diperjualbelikan.

Komponen analisis ekonomi mikro:

a) Interaksi di Pasar Barang

ekonomi mikro menganalisis interaksi penjual dan pembeli serta harga yang terbentuk dari kesepakatan penjual dan pembeli.

b) Interaksi di Pasar Faktor Produksi

ekonomi mikro menganalisis pelaku ekonomi yang berperan sebagai penjual faktor produksi yaitu rumah tangga konsumen sebagai penyedia SDM, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.

c) Perilaku Penjual dan Pembeli

ekonomi mikro menganalisis perilaku penjual dan pembeli di pasar meliputi pengalokasian dana yang terbatas untuk memperoleh barang dan/atau jasa. Selain itu juga menganalisis upaya penjual dalam menetapkan harga jual yang paling menguntungkan

2. Ilmu ekonomi makro

ekonomi makro menganalisis kegiatan perekonomian yang bersifat luas dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi dalam unit-unit kecil. Selain itu juga, ekonomi makro mempelajari kekuatan dan kecendrungan yang mempengaruhi kondisi perekonomian secara keseluruhan.

Komponen analisis ekonomi makro :

a) Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi

sumber daya ekonomi diartikan segala sesuatu yang digunakan untuk melakukan proses produksi

b) Stabilitas Ekonomi Negara

dalam sudut pandang moneter, kestabilan suatu negara ditandai dengan keadaan mata uang dalam negeri.

c) Inflasi

Naiknya harga barang secara keseluruhan dan bersifat terus-menerus yang disebabkan kelebihan agregat di pasar makro. Secara umum inflasi ditandai dengan kenaikan harga secara berkelanjutan, berkurangnya kapasitas produksi, serta menurunnya daya beli masyarakt.

d) Pertumbuhan ekonomi

pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain kegiatan ekonomi masyarakat meningkat, kestabilan ekonomi, daya beli, masyarakat meningkat dan kesenjangan pendapatan berkurang.

e) Ekonomi internasional

keterlibatan negara lain dalam perekonomian akan menimbulkan kerja sama antar negara yang diharapkan keuntungan bagi tiap-tiap negara.

f) Neraca pembayaran internasional

hal ini dikaitkan dengan hubungan perdagangan internasional yang ditandai dengan kegiatan ekspor dan impor.

g) Nilai Kurs Mata Uang

kurs merupakan perbandingan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.

h) Peredaran uang dalam masyarakat

ketersediaan uang yang beredar dalam masyarakat akan mempengaruhi kondisi perekonomian disuatu negara.

c. Ilmu ekonomi terapan

cabang ilmu ekonomi yang menganalisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan, pedoman, atau standar yang tepat dalam mengatasi masalah ekonomi tertentu


1.12.    EKONOMI SYARIAH

a. Pengertian

Ekonomi syariah adalah bentuk percabangan ilmu ekonomi yang berlandasakan nilai-nilai syariah

b. Tujuan

Menciptakan perekonomian yang maju dan selaras bagi kehidupan di dunia dan akhirat serta berlandasakan pada prinsip syariah

c. Prinsip ekonomi syariah

1) Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian yang maha kuasa

2) Kekuatan penggerak utama ekonomi syariah adalah kerja sama

3) Ekonomi syariah menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja

4) Ekonomi syariah menjamin pemilikian masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang

5) Implementasi zakat

6) Penghapusan atau pelarangan riba

d. Karakteristik ekonomi syariah

1) Menggunakan sistem bagi hasil

2) Menggabungkan antara nilai spiritual dan material

3) Memberikan kebebsan sesuai dengan ajaran berlandaskan syariah

4) Mengakui kepemilikian multi jenis

5) Terikat akidah, syariah serta moral

6) Menjaga keseimbangan rohani dan jasmani

7) Memberikan ruang kepada negara dan pemerintah

8) Melarang praktik Riba



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB V. KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL

 (Link download materi format word berada paling bawah pada artikel ini) A.     KEBIJAKAN MONETER 1.       Pengertian kebijakan moneter ...